Sebelum terlarut dalam manisnya isyu yang digembar gemborkan agar kita senantiasa ikut terlibat dalam sebuah kegiatan yang terlihat manis seperti valentine, marilah kita bahas tentang siapa pemain sejarah dibalik perayaan hari valentine itu. Agar kita semua tidak salah kaprah
"Valentine adalah seorang imam suci di Roma, yang dengan Santo Marius dan keluarganya, membantu para martir di bawah penganiayaan Claudius II." Untuk masalah itu, Valentine dipukuli dan kemudian dieksekusi setelah pihak berwenang tidak dapat membuatnya menyangkali imannya. Kematian-Nya terjadi pada tanggal 14 Februari.
Seperti banyak peristiwa yang terjadi begitu lama, teori lain berlimpah. Memang, ada Valentines yang berbeda, dan tidak ada yang 100 persen yakin mana yang benar. Beberapa percaya bahwa ia adalah seorang imam, yang lain percaya bahwa dia adalah seorang uskup, beberapa percaya ia adalah kombinasi dari dua, dan yang lain percaya bahwa dia adalah seseorang yang sama sekali berbeda. Semua yang mengatakan, ada sedikit keraguan di antara para ahli bahwa Valentine memang ada dalam satu bentuk atau lain.
Adapun cara liburan datang untuk mewakili cinta dan ciuman, ada beberapa teori yang berbeda untuk itu juga. Menurut blog yang mengkhususkan diri dalam orang kudus, "percaya beberapa orang Roma memiliki kebiasaan pertengahan Februari di mana anak laki-laki menarik nama-nama gadis-gadis untuk menghormati dewi seks dan kesuburan, Februata Juno." Lain merasakan kebiasaan salam "berasal dari kepercayaan bahwa burung mulai pasangan pada tanggal tersebut."
Ada membunuh penelusuran terkait tentang segala sesuatu dari "puisi hari valentine"untuk "film romantis" untuk (penjepit diri sendiri) "baik mengambil baris." Dan itu semua berkat satu dan hanya St Valentine, siapa pun dia.
Nah pantaskah kita merayakan kemaksiatan seperti itu? lebih lanjut silakan baca pandangan islam tentang valentine
"Valentine adalah seorang imam suci di Roma, yang dengan Santo Marius dan keluarganya, membantu para martir di bawah penganiayaan Claudius II." Untuk masalah itu, Valentine dipukuli dan kemudian dieksekusi setelah pihak berwenang tidak dapat membuatnya menyangkali imannya. Kematian-Nya terjadi pada tanggal 14 Februari.
Seperti banyak peristiwa yang terjadi begitu lama, teori lain berlimpah. Memang, ada Valentines yang berbeda, dan tidak ada yang 100 persen yakin mana yang benar. Beberapa percaya bahwa ia adalah seorang imam, yang lain percaya bahwa dia adalah seorang uskup, beberapa percaya ia adalah kombinasi dari dua, dan yang lain percaya bahwa dia adalah seseorang yang sama sekali berbeda. Semua yang mengatakan, ada sedikit keraguan di antara para ahli bahwa Valentine memang ada dalam satu bentuk atau lain.
Adapun cara liburan datang untuk mewakili cinta dan ciuman, ada beberapa teori yang berbeda untuk itu juga. Menurut blog yang mengkhususkan diri dalam orang kudus, "percaya beberapa orang Roma memiliki kebiasaan pertengahan Februari di mana anak laki-laki menarik nama-nama gadis-gadis untuk menghormati dewi seks dan kesuburan, Februata Juno." Lain merasakan kebiasaan salam "berasal dari kepercayaan bahwa burung mulai pasangan pada tanggal tersebut."
Ada membunuh penelusuran terkait tentang segala sesuatu dari "puisi hari valentine"untuk "film romantis" untuk (penjepit diri sendiri) "baik mengambil baris." Dan itu semua berkat satu dan hanya St Valentine, siapa pun dia.
Nah pantaskah kita merayakan kemaksiatan seperti itu? lebih lanjut silakan baca pandangan islam tentang valentine
0 komentar:
Posting Komentar